Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit – Sebelum kita membahas tentang apa itu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit, masih ingatkah kamu tantang apa itu larutan di waktu kamu duduk di bangku SMP? Larutan adalah campuran antara zat terlarut dan pelarut. Berdasarkan kemampuan dalam menghantarkan listrik, larutan dibagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. Untuk memahami tentang materi ini, mari kita simak peta konsep untuk materi berikut ini:

Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Senyawa inonik dan senyawa kovalen polar bersifat elektrolit contohnya asam, basa dan garam sedangkan senyawa kovalen non polar bersifat non elektrolit. Lalu bagaimana cara mengetahui apakah sebuah larutan dapat menghantarkan listrik dengan baik, kuat dan lemah atau bahkan larutan tersebut tidak dapat menghantarkan listrik? Ada beberapa eksperimen atau percobaan yang bisa kamu lakukan, dan biasanya eksperimen ini dipakai dalam ujian praktek kelas XII.
Pengujian Daya Hantar Listrik Pada Larutan
Pengujian apakah sebuah larutan dapat menghantarkan listrik dengan kuat, lemah atau tidak dapat menghantarkan listrik dapat menggunakan percobaan sederhana berikut ini. Siapkan larutan, kabel, serta lampu. Anda juga bisa mengambil batang dari baterai untuk menjadi anoda dan katodanya.

Jika rangkaian tersebut anoda dan katodanya dipisahkan dan diletakan pada larutan, maka indikator apakah larutan tersebut dapat menghantarkan listrik atau tidak dilihat dari adakah gelembung disekitar anoda dan katodanya, serta apakah lampu pada rangkaian tersebut menyala atau tidak. Indikator inilah yang menentukan apakah larutan tersebut elektrolit kuat, elektrolit lemah dan bukan elektrolit.
Pada percobaan daya hantar larutan di atas bisa kita simpulkan bahwa gambar a adalah larutan non elektrolit, gambar b adalah elektrolit lemah, sedangkan gambar c adalah elektrolit kuat. Jika indikator lampu menyala dengan terang, timbul gelembung di anoda dan katoda maka larutan tersebut adalah elektrolit kuat. Jika lampu indikator menyala dengan redup ataupun tidak menyala namun terdapat sedikit gelembung-gelembung di elektrodanya maka larutan tersebut adalah elektrolit lemah. Sedangkan jika lampu indikator tidak menyala dan disekitar elektrode tidak ada gelembung maka larutan tersebut termasuk kedalam laurtan non elektroli. Untuk memudahkan anda untuk memahaminya, perhatikan tabel di bawah ini.

Mengapa larutan dapat menghantarkan listrik?
Teori Arrhenius
Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

Contoh Reaksi Ionisasi Elektrolit Kuat dan Lemas
Ionisasi Elektrolit Kuat
Elektrolit yang memiki daya hantar listrik yang sangat bagus didapatkan dari 3 jenis yaitu Asam kuat, Basa kuat dan garamnya yang memiliki derajat ionisasi mendekati 1. Berikut ini contoh dari larutan tersebut dan rumus ionisasinya.
Ionisasi Elektolit Lemah
Demikianlah informasi lengkap tentang apa itu larutan elektrolit, contoh dari larutan tersebut dan bagaimana proses ionisasi pada larutan tersebut. Silahkan bagikan kepada sahabat anda ya.